Jumat, 05 Maret 2010

NEWS

Program 100 Hari BPD GSSJA Sulut I
Supit: Tanpa Doa dan Puasa, Gereja Terasa Mati!
Manado, KOMENTAR
Sesuai moto atau core value Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah (GSSJA) di Indonesia yakni mewujudkan jemaat yang Cinta Tuhan, Rendah Hati, Jujur dan Rajin, Badan Pengurus Daerah (BPD) GSSJA Sulut I, mencanangkan program 100 hari dengan menggiatkan lagi doa dan puasa di kalangan jemaat dan para Hamba Tuhan.

“Sejak terpilih dan dilantik saat pemilihan BPD GSSJA Sulut I, kami sudah memiliki program untuk menggiatkan lagi doa dan puasa di kalangan jemaat dan para Hamba Tuhan GSSJA Sulut I. Sebagai pelayan Injil, kami menyadari tanpa doa dan puasa, gereja terasa mati. Tak ada mujizat, tak ada kebangkitan rohani dan jemaat pasti kelaparan rohani. Tapi dengan doa dan puasa, kami yakin sebagaiamana ditulis dalam Alkitab, ada pembaruan hidup dan pembaharuan bagi jemaat, daerah kita bahkan Negara kita,” ungkap Ketua BPD GSSJA Sulut I Pdt John Alex Supit MA didampingi Sekretaris BPD GSSJA Sulut I Pdt Loudy Kumayas.
Sementara itu, Humas BPD GSSJA Sulut I, IN Grosman mengatakan, dalam rapat kerja perdana 20 Februari 2010 silam, telah ditetapkan sejumlah agenda kerja BPD, yang akan disinergiskan oleh wilayah dan gereja local. “Seperti kebaktian persaudaraan dioptimalkan kembali, dan akan digelar perdana di wilayah Airmadidi Bulan April 2010, menargetkan 8 perintisan gereja baru dalam 100 hari ke depan, menggelar seminar bagi Hamba-Hamba Tuhan pada September 2010, Doa dan puasa pelayan injil dan pengerja Sulut I pada Bulan Oktober 2010, juga Natal pada akhir tahun 2010,” jelas Grosman.
Supit mengimbau, setiap minggu pada hari jumat, diwajibkan seluruh gereja local GSSJA Sulut I untuk menggelar doa dan puasa. “Kemudian pada setiap tiga bulan sekali ada pertemuan doa dan puasa bagi seluruh Hamba Tuhan dan pengerja gereja. Tapi kami fokuskan hal ini pada setiap minggunya, dimana setiap gereja menggelar doa dan puasa bagi daerah kita, gereja kita, bangsa dan Negara kita. Sebab tanpa doa dan puasa, gereja pasti mati,” kuncinya.(irv/www.hariankomentar.com)

Monintja pimpin GSSJA Sulut II
Supit Terpilih Ketua BPD GSSJA Sulut I
Tomohon, KOMENTAR
Setelah melalui pemilihan yang ketat lewat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah (GSSJA) Sulut I, Jumat (12/02), di Kampus STT Parakletos Tomohon, akhirnya, Pdt Dr John A Supit MTh, terpilih kembali sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GSSJA Sulut I periode 2010-2013.

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar tiga tahun sekali tersebut dihadiri Ketua Umum BPP GSSJA se-Indonesia, Pdt Ishak Kaihatu SH, perwakilan GSJA Indonesia di AS, Pdt Ruddy Lolowang MDiv, Ketua BPD GSSJA Jawa Timur Pdt Jack Lumanauw sekaligus Ketua STT Parakletos Tomohon.
Sementara posisi Wakil Ketua terpilih Pdt Hengky Kamagi, Sekretaris BPD GSSJA Sulut I, Pdt Loudy Kumayas. Sedangkan posisi bendahara Pdt Ruth Kaeng STh dan Komisaris Pdt Bob Salakay.
“Pemilihan berlangsung transparan, semua Hamba Tuhan yang berhak memilih dan dipilih hadir untuk menyatukan komitmen mau dibawa kemana pelayanan GSJA Sulut I tiga tahun ke depan. Hasilnya memang ada sedikit perubahan untuk komposisi BPD GSSJA Sulut I, dimana Sekretaris BPD GSSJA Sulut I tidak lagi dijabat Pdt YA Timbuleng MA, tapi terpilih Pdt Loudy Kumayas yang dulunya menjabat sebagai Komisaris,” jelas Koordinator Divisi Humas Litbang dan Media BPD GSSJA Sulut I, IN Grosman, didampingi Kepala Divisi Litbang dan Kepala Divisi Media, Hendra Lumanau dan Ronald Tampi kepada Komentar Sabtu (13/02) pecan lalu.
SULUT II & GORONTALO
Sementara komposisi BPD GSSJA Sulut II dan Gorontalo terjadi perubahan cukup signifikan, dimana Pdt ME Monintja MA yang sempat mengundurkan diri pada pemilihan beberapa periode lalu kembali terpilih menjadi Ketua BPD GSSJA Sulut II dan Gorontalo. Posisi wakil ketua ditempati Pdt RT Lantu STh, Sekretaris Pdt Herry Wijaya MDiv, bendahara Pdt Samuel Mundung STh, dan Komisaris, dijabat kader muda potensial yang juga dosen STT Parakletos Tomohon Pdt Herry Dahlan MA.
Ketua BPP GSSJA se-Indonesia Pdt Ishak Kaihatu SH mengatakan, diharapkan komposisi dua BPD ini mampu mengaplikasikan core value GSSJA se-Indonesia, dimana mereka melayani Tuhan lewat pengembangan organisasi dengan berdasarkan Cinta Tuhan, Rendah Hati, Jujur dan Rajin.(disadur dari www.hariankomentar.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar